Sebuah aplikasi secanggih apapun pastinya membutuhkan pendukung dari posisi back end-nya hingga dikatakan handal. Sebuah back-end yang baik mampu memposisikan dirinya sebagai pensupport dari aplikasi tersebut tanpa menghilangkan sisi integralnya sendiri. Dari berbagai macam bahasa database, SQL Server merupakan salah satu database server terbaik saat ini. Didukung sepenuhnya oleh Microsoft menjadikan penggunaan aplikasi berbasis windows dengan mesin database setnagguh SQL Server semakin digandrungi oleh kebanyakan aplikator.
SQL Server….hmm bagi sebagian database engineer merupakan sebuah database yang sangat baik. SQL Server adalah bagian dari produk Back Office Microsoft, yang juga menyertakan Back Office Server, Exchange Server, Proxy Server, Site Server, SBS atau Small Bussiness Server dan System Management Server. Pada dasarnya SQL Server berbasis bahasa SQL atau Structured Query Language.SQL Server pada awalnya merupakan hasil kerja sama antara Sybase dengan Microsoft. Dimana pada saat itu masih terjadi kerja sama yang apik antara Microsoft dengan IBM untuk membuat sebuah Operating system baru yaitu OS/2. Keduanya sepakat menginginkan sebuah database baru yang juga bisa dijalankan pada OS/2 sehingga mereka bermitra dengan Sybase, dan meminta Sybase untuk menyertakan produk DataServer yang berbasis UNIX ke OS/2. Selain dengan Sybase, Microsoft juga menggandeng Ashton-Tate yang memiliki mayoritas pasar database dengan produk unggulan mereka yang terkenal yaitu dBase, kerja sama ini di rasa Microsoft sangat penting untuk mendapatkan pengakuan dan pangsa pasar bagi OS/2.Sebuah versi Beta dari Ashton-Tate dan Microsoft SQL Server yang dijalankan pada OS/2 dirilis pada tahun 1988. Seiring dengan penghentian kerja sama Microsoft dengan Ashton-Tate, maka pada tahun 1989 bekerja sama dengan teknologi yang di usung oleh Sybase diluncurkan Microsoft SQL Server versi 1.0.
Microsoft SQL Server 1.1 dirilis pada tahun 1990 dan berjalan pada platform OS/2 dengan keunggulan untuk memperbaiki bug pada versi 1.0. Selain itu, versi ini juga mempunyai fitur yang mampu mendukung sebuah platform client baru yaitu Windows 3.0. Dengan tambahan utilitas, pustaka pemrograman dan tool-tool administrasi menjadikan Microsoft SQL Server merupakan seri database terbaik pada masanya.
Microsoft SQL Server versi 1.11 perawatan dirilis pada 1991 seiring penghentian kerjasama dengan IBM untuk pengembangan OS/2. Penghentian ini didasari untuk melkukan pengembangan pada Operating System multi user Windows NT.Tool administrasi database GUI berbasis-Windows terdapat pada Microsoft SQL Server versi 4.2 yang dirilis pada awal tahun 1992. Ditandai dengan makin harmonisnya kerjasama Microsoft dengan Sybase untuk melakukan pengembangan pada versi SQL Server Microsoft yang dijalankan pada OS/2 yang diselaraskan dengan versi Sybase dan berjalan pada UNIX. Kehadiran Windows NT menyebabkan Microsoft merilis Microsoft SQL Server yang berjalan pada platform tersebut. Versi ini mendukung arsitektur 32-bit dan sepenuhnya ditulis-ulang dari dasar. Pada tahun itu juga Microsoft memutuskan untuk menghentikan pengembangan SQL Server pada OS/2 dan memfokuskan untuk versi Windows NT saja.Pada tahun 1994 kerjasama Microsoft dan Sybase berakhir, selanjutnya Microsoft bertanggung jawab sepenuhnya pada pengembangan kode SQL server. Seiring dengan penghentian tersebut, para ahli di Microsoft terus melakukan pengembangan hingga akhirnya meluncurkan versi Microsoft SQL Server 6.0 pada tahun 1995.
Versi 6.0 menghadirkan fitur yang sangat diperlukan seperti replikasi, kursor scrollbar dan tool management yang memasukkan edisi pertama Enterprise Manager. Kehadirian versi 6.0 menjadikannya sebagai kompetitor bagi Sybase, Oracle dan Informix.
Keseriusan Microsoft terlihat saat awal tahun 1996 kembali menghadirkan versi 6.5 Microsoft SQL Server yang mampu meningkatkan penyimpanan data dan tunduk pada standar ANSI SQL.Microsoft SQL Server versi 7.0 dirilis pada tahun 1999. Mesin database baru yang telah dirancang bangun, prosesor query dan penguncian tingkat-baris penuh dihadirkan pada versi ini, disamping utilitas administrasi baru dan wizard yang baru pula. Kehadiran versi ini seakan menjawab kebutuhan desktop sampai internet hingga big company yang membutuhkan skalabilitas. Versi ini juga merupakan platform database untuk skala-enterprise dan aplikasi penyimpanan data dengan teknologi seperti OLAP.SQL Server 2000 dirilis pada tahun 2000 dengan meningkatkan skalabilitas perangkat-keras juga mendukung piranti handheld Windows CE dan server cluster multiprosesor delapan jalur. Dukungan terhadap built-in XML, dukungan failover 4-node, update, penghapusan cascading, pencarian berbasis teks dan kemampuan menjalankan multi bentuk pada sebuah server tunggal ditanamkan pada versi ini.SQL Server juga terdiri dari tiga versi yaitu edisi Small Bussiness Server (SBS), edisi Standard dan edisi Enterprise. Semua edisi berisi mesin dan tool database inti. Perbedaan utama dari ketiga edisi ini adalah sistem operasi yang dijalankan masing-masing. Setiap edisi memiliki sebuah instalasi standar dan instalasi desktop. Instalasi standar adalah sebuah server databse penuh dan berjalan hanya pada Windows NT Server. Sementara instalasi desktop hanya digunakan dan dirancang untuk kebutuhan penyimpanan database lokal saja. SQL Server versi instalasi desktop mampu berjalan pada Windows 95, Windows 98, Windows NT Workstation, Windows NT Server atau Windows NT Enterprise.
Microsoft Data Engine (MSDE) merupakan sebuah database final yang juga versi skala bawah dari SQL Server yang disertakan dalam Microsoft Office dan Visual Studio. Dengan kemampuan ukuran 2GB, MSDE hanya disarankan untuk digunakan pada aplikasi dengan user tidak lebih dari 5 user pada saat bersamaan. MSDE juga bisa digunakan bersama dengan Access atau aplikasi client Visual Basic. Namun ada keuntungan terbesar dari penggunaan MSDE dibandingkan dengan mesin Jet, yakni MSDE sepenuhnya kompatibel dengan SQL Server, sehingga pada saat kebutuhan meningkat, maka dengan mudah MSDE dapat di upgrade menjadi SQL Server. Hal ini dikarenakan MSDE mempunyai jalur peng-upgrade-an dengan SQL Server yang tidak dimiliki oleh mesin Jet.FROM : http://kakaaditia.blogspot.com/2008/01/sejarah-singkat-sql-server.html
sumber
Microsoft SQL Server 1.1 dirilis pada tahun 1990 dan berjalan pada platform OS/2 dengan keunggulan untuk memperbaiki bug pada versi 1.0. Selain itu, versi ini juga mempunyai fitur yang mampu mendukung sebuah platform client baru yaitu Windows 3.0. Dengan tambahan utilitas, pustaka pemrograman dan tool-tool administrasi menjadikan Microsoft SQL Server merupakan seri database terbaik pada masanya.
Microsoft SQL Server versi 1.11 perawatan dirilis pada 1991 seiring penghentian kerjasama dengan IBM untuk pengembangan OS/2. Penghentian ini didasari untuk melkukan pengembangan pada Operating System multi user Windows NT.
Versi 6.0 menghadirkan fitur yang sangat diperlukan seperti replikasi, kursor scrollbar dan tool management yang memasukkan edisi pertama Enterprise Manager. Kehadirian versi 6.0 menjadikannya sebagai kompetitor bagi Sybase, Oracle dan Informix.
Keseriusan Microsoft terlihat saat awal tahun 1996 kembali menghadirkan versi 6.5 Microsoft SQL Server yang mampu meningkatkan penyimpanan data dan tunduk pada standar ANSI SQL.
Microsoft Data Engine (MSDE) merupakan sebuah database final yang juga versi skala bawah dari SQL Server yang disertakan dalam Microsoft Office dan Visual Studio. Dengan kemampuan ukuran 2GB, MSDE hanya disarankan untuk digunakan pada aplikasi dengan user tidak lebih dari 5 user pada saat bersamaan. MSDE juga bisa digunakan bersama dengan Access atau aplikasi client Visual Basic. Namun ada keuntungan terbesar dari penggunaan MSDE dibandingkan dengan mesin Jet, yakni MSDE sepenuhnya kompatibel dengan SQL Server, sehingga pada saat kebutuhan meningkat, maka dengan mudah MSDE dapat di upgrade menjadi SQL Server. Hal ini dikarenakan MSDE mempunyai jalur peng-upgrade-an dengan SQL Server yang tidak dimiliki oleh mesin Jet.
0 komentar:
Posting Komentar