Welcome to My Blog. Please Follow and comment before you leave this page. Thank You...

Minggu, 30 September 2012

Bahasa ALAY perusak Tatanan Bahasa Indonesia ??


Bahasa Indonesia adalah bahasa Ibu, bahasa resmi Republik Indonesia . Bahasa penghubung seluruh rakyat Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku dan bahasa yang berbeda.  Bahasa Indonesia telah mengalami berbagai macam perkembangan dan penambahan sejak diresmikannya pada tanggal 18 Agustus 1945 atau sehari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Bahasa Indonesia telah mengalami banyak perkembangan , asal bahasa Indonesia itu sendiri berasal dari bahasa melayu. Namun seiring dengan berjalannya waktu Bahasa Indonesia pun yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.



Bahasa Indonesia yang pada awalnya berasal dari bahasa melayu sebenarnya berhasil memasuki seluruh pelosok nusantara ini berkat penyebaran agama islam di Indonesia , serta bahasa melayu paling dianggap sebagai bahasa persatuan untuk melakukan perdagangan, penghubung antara suku dan kerajaan , maka dari itu pemuda pemudi Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 meresmikan bahasa melayu sebagai bahasa Indonesia bersamaan dengan lahirnya Sumpah pemuda. Isi dari sumpah pemuda tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia.
  2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia.
  3. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Dalam ikrarnya yang ketiga dituliskan bahwa bahasa persatuan adalah bahasa Indonesia, lalu pada tanggal 18 Agustus 1945 tepat satu hari setelah kemardekaan Republik Indonesia bahasa Indonesia dikokohkan menjadi bahasa Negeri ini, dan hingga saat ini Bahasa Indonesia dipergunakan sebagai bahasa Nasional berbagai kalangan.

Bahasa Indonesia pun telah merebak hingga Asia, tidak sedikit sekolah sekolah maupun kampus diluar Indonesia , yang memasukan Kurikulum Bahasa Indonesia kedalam Kegiatan Belajar Mengajarnya.

Namun sekarang penggunaan bahasa Indonesia telah mengalami banyak perubahan, baik dari sisi dialek ( pengucapana ), arti dan penulisan. Itu bisa terjadi karena banyaknya bahasa daerah di Indonesia, secara tidak langsung bahasa daerah tersebut mempengaruhi dan mencampuri bahasa Indonesia , sehingga dalam pengucapan bahasa Indonesia kadang terucap bahasa bahasa daerahnya. Dan  belum lagi bahasa bahasa generasi , bahasa generasi disini adalah bahasa yang popular dalam generasi yang sedang terjadi , misalkan yang sedang hangat hangatnya saat ini adalah bahasa alay.



Bahasa alay ini sedang membooming sekitar 1 tahun belakangan ini dan berhasil menembus kaum ABG khususnya para pelajar di usia SMP dan SMA. Ya , pada usia ini kaum ABG lebih senang mencoba coba hal baru yang sedang “ngetrend”. Bahasa alay ini biasanya dipergunakan para ABG dalam hal komunikasi teks, seperti SMS, update status di social media dll. Mereka menulis bahasa dengan mengganti huruf dengan karakter, angka bahkan simbol , seperti “s3l4m@T pAg13” (dibaca : selamat pagi ), dengan bahasa tersebut secara tidak langsung merusak tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan lebih dikhawatirkan lagi para ABG Indonesia sudah lupa bahkan tidak mengenal bahasa Indonesia yang baik dan benar tersebut.

Fenomena alay ini sebaiknya segera harus mendapatkan jalan keluarnya, masalahnya jika bahasa alay ini terus merajalela dan digunakan dalam jangka waktu yang lama dan mereka makin mencintai bahasa tersebut, maka resmilah kita mengubur makna dari sumpah pemuda dalam ikrar ketiganya.

Sebenarnya bahasa alay tidaklah salah, itu seperti penggunaan bahasa daerah yang terdengar asing di dengar. Namun bedanya bahasa daerah masih dipergunakan untuk komunikasi secara baik dan telah turun menurun sedangkan bahasa alay sudah menyalahi aturan bahasa yang baik dengan menambahkan karakter , angka bahkan symbol yang kadang kita pun sulit untuk membacanya , jadinya untuk berkomunikasi akan dipersulit dengan gaya tulisan maupun cara membaca tulisan tersebut.

Maka dari itu , marilah kita sebagai generasi muda kita ajarkan adik adik atau teman kita yang telah mencintai bahasa alay untuk kembali menggunakan bahasa secara sewajarnya, kita telah paham dalam berkomunikasi tidaklah perlu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar namun penggunaan bahasa yang tidak baku pun dalam kehidupan sehari hari harus memperhatikan kaidah kaidanya agar dalam berkomunikasi tidaklah dipersulit dengan penulisan serta pembacaan nya.