Proses tender adalah proses yang penuh persaingan sehingga
amatlah penting bagi Anda untuk mencantumkan penawaran yang kompetitif di dalam
proposal Anda. Mengajukan penawaran melaluui tender tidak memberikan jaminan
keberhasilan dalam bentuk apapun. Yang penting persiapkanlah dengan matang
proposal Anda.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipenuhi oleh
perusahaan tersebut.
- Kita
siapkan terlebih dahulu perusahaan yang hendak digunakan untuk mengikuti
tender, pada kali ini CV berupa perusahaan yang ingin menawarkan/menjual
produk TI karena peraturan pemerintah mensyaratkan peserta tender harus
berbentuk badan hukum bukan perorangan.
- Kita
urus juga berbagai macam dokumen syarat tender seperti nomor pokok wajib
pajak (NPWP), surat izin usaha perdagangan (SIUP), surat keterangan
domisisli perusahaan (SKDP) dan dokumen lainnya dapat di baca dan
dipelajari pada masing-masing pengumuman lelang.
- Mencari
tahu sebanyak mungkin berita tender, bisa di dapat dari koran, website,
atau LPSE sebagai lembaga pengadaan lelang secara elektronik masing-masing
wilayah kabupaten atau kota di indonesia, informasi tender juga bisa
didapat dari paniia lelang pada instansi yang mengadakan lelang.
- Baca
dan periksa dengan teliti apa saja persyaratan yang harus disediakan
seperti berkas-berkas atau surat-surat yang harus ada dalam pengajuan
tender.
- Ikuti
dengan disiplin jadwal tender yang disediakan, melakukan lebih awal atau
terlambat bisa menjadi penyebab kegagalan menjadi pemenang tender.
- Bermainlah
dengan jujur tanpa melakukan kecurangan seperti bekerja sama dengan
panitia tender agar terpilih menjadi pemenang, proyek banyak jika didapat
dengan haram maka tidak akan mengantarkan kita ke gerbang kebahagiaan dan
ketenangan hidup, sebaliknya biarpun dapat proyek sedikit jika itu dengan
jalan halal maka lebih berkah dan bermanfaat untuk menjalani kehidupan.
- Hindari
perbuatan yang melanggar hukum seperti mengancam peserta lelang lain, atau
mengancam panitia tender agar dipilih menjadi pemenang. Sebagai peserta
tender kita dalam posisi sebagai peminta, oleh karena itu sudah sepatutnya
kita bertingkah laku terbaik agar jikalau terpilih menjadi pemenang tetap
di dapat dengan cara yang baik.
- Ajukan
harga penawaran dibawah dan mendekati harga tender, mengajukan harga lebih
tinggi maka kita akan kalah dengan peserta yang mau menawarkan harga lebih
murah. namun menawarkan harga terlalu murah juga tidak baik karena kita
bisa dianggap akan melakukan pengurangan spesifikasi dan kualitas barang
untuk mendapatkan harga termurah.
- Jaga
hubungan baik dengan suplier dan pedagang barang atau jasa, dengan begini
maka kita tetap dapat memberikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan
tender.
- Jika
terpilih atau mendapatkan dan menjadi pemenang tender maka mengerjakan
sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang telah di sepakati, dengan
begini tentu kita sudah mendapat nama baik dan punya potensi besar untuk
menang tender proyek berikutnya.
Mekanisme Mendapatkan Tender Proyek IT Dengan Cara
Mengamati E-Procurement Situs Department
E-Procurement adalah pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan
dengan menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan. Fasilitas E-Procurement antara lain usulan
pengadaan, pengajuan kebutuhan, undangan dan permintaan penawaran,
penawaran/bidding, pengambilan dokumen lelang dan pengiriman dokumen lelang,
serah terima barang dan jasa, berita acara dan manajemen vendor.
Internet telah muncul sebagai media yg efektif dari segi
biaya dan dapat diandalkan untuk melakukan transaksi bisnis online. semakin
banyak perusahaan yang mengadaptasi media ini dalam melakukan pengadaan barang
mereka. Keuntungan utama e-procurement meliputi pengurangan biaya overhead
seperti pembelian agen, juga peningkatan kendali inventoro, dan keseluruhan
peningkatan siklus manufaktur. Sistem e-procurement membantu
perusahaan-perusahaan mengkonsolidasikan data tentang pengadaan bermacam-macam
barang baik secara langsung maupun tidak langsung.
Komponen-komponen dalam e-procurement :
Fitur utama e-procurement meliputi :
- Katalog
elektronik untuk item-item standar/inti.
- kemampuan
punch-out ke situs-situs web pemasok untuk produk-produk yang dinamis
- memunculkan
kembali daftar-daftar permintaan untuk item-item yang dibeli secara
teratur
- jaur-jalur
persetujuan yang menyatu untuk menjalankan kendali anggaran belanja
- kemampuan
untuk memberi laporan informasi manajemen yang detail
Terdapat 6 tipe dari e-procurement, yaitu :
Web-Based ERP
Membuat dan menyetujui daftar permintaan, menempatkan daftar pembelian dan meneri barang dan jasa dengan menggunakan sistem software berbasis teknologi internet.
E-MRO
Hampir sama dengan web-based ERP namun barang dan jasa yang diminta adalah non-produk yang berkaitan dengan jasa pemeliharaan, perbaikan dan operasional.
E-Sourcing
Daftar informasi barang / jasa yang dipublikasikan oleh produsen dan penjual secara elektronik di situs e-procurement yang antara lain berisi nama, tempat, harga, spesifikasi teknis dan kualitas mengenai produk / barang tersebut.
E-Tendering
Pelelangan umum dalam rangka mendapatkan barang/jasa dengan penawaran harganya hanya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi dan informasi.
E-Reverse Auctioning
Penggunaan teknologi internet untuk membeli barang dan jasa sejumlah penyedia barang/jasa yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.
E-Informing
Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi pembelian dari pihan internal dan external dengan menggunakan teknologi internet.
Web-Based ERP
Membuat dan menyetujui daftar permintaan, menempatkan daftar pembelian dan meneri barang dan jasa dengan menggunakan sistem software berbasis teknologi internet.
E-MRO
Hampir sama dengan web-based ERP namun barang dan jasa yang diminta adalah non-produk yang berkaitan dengan jasa pemeliharaan, perbaikan dan operasional.
E-Sourcing
Daftar informasi barang / jasa yang dipublikasikan oleh produsen dan penjual secara elektronik di situs e-procurement yang antara lain berisi nama, tempat, harga, spesifikasi teknis dan kualitas mengenai produk / barang tersebut.
E-Tendering
Pelelangan umum dalam rangka mendapatkan barang/jasa dengan penawaran harganya hanya dilakukan satu kali pada hari, tanggal, dan waktu yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan, untuk mencari harga terendah tanpa mengabaikan kualitas dan sasaran yang telah ditetapkan dengan mempergunakan media elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi dan informasi.
E-Reverse Auctioning
Penggunaan teknologi internet untuk membeli barang dan jasa sejumlah penyedia barang/jasa yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal.
E-Informing
Mengumpulkan dan mendistribusikan informasi pembelian dari pihan internal dan external dengan menggunakan teknologi internet.
Sumber :
http://portalukm.com/siklus-usaha/mengelola-usaha/tender/Rendrayana,
Bayu Kusuma.,2011,Evaluasi Sistem E-Procurement Di Indonesia, [e-book].
Diakses dari : <http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&file=1664-H-2011.pdf&ftyp=4&id=51052
Telkom
Institute of Technology Library.,2013,E-Procurement, [e-book].
Diakses dari : <http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1233:e-procurement&catid=25:industri&itemid=14>
http://ldse-bussiness.blogspot.com/2013/04/part-8-e-marketing.htmlhttp://www.balinter.net/profil.html
http://aditshaggy.blogspot.com/2013/10/mekanisme-mendapatkan-proyek-ti-melalui.html
http://gandha23.wordpress.com/2013/10/30/prosedur-perusahaan-mendapatkan-suatu-proyek-it-tender/
0 komentar:
Posting Komentar